DARK MODE 

Tuesday, 29 July 2025 by

Suka Duka Jalur Optimalisasi, Siap Mengabdi Nun Jauh di Sana

Pekan ini jagad media diramaikan dengan banyaknya rekan-rekan, sanak keluarga kita yang lulus pra sanggah CPNS, tentu sebagai ASN (Aparatur Sipil Negara) kita turut senang atas keberhasilannya menaklukan sejumlah rintangan dalam penyeleksian yang dilakukan oleh pemerintah dalam hal ini BKN.

Bahkan banyak diantaranya yang mendapat kebijakan optimalisasi. Peserta yang tidak masuk rangking memiliki kesempatan menjadi ASN jalur optimalisasi. Peserta yang masuk dalam optimalisasi tentu mendapatkan kado di awal tahun baru 2025, lulus sebagai CPNS 2024 dan mendapatkan NIP di 2025.

Nah ternyata dalam optimalisasi di sejumlah instansi banyak huru haranya, contohnya di Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) sejumlah peserta khusus asisten ahli, lektor, calon Dosen yang formasi yang kosong dan formasi yang pesertanya tidak passing grade dalam SKB tambahan juga diisi oleh dari kebutuhan umum atau khusus pada lokasi yang berbeda. Tentu formasi akan terisi dengan optimalisasi tersebut, namun penulis tidak fokus dalam penerapan kebijakan optimalisasi tersebut.

Penulis fokus dari setelah optimalisasi tersebut di lingkup Kemendikbud Saintek, banyak rekan-rekan penulis yang mendapatkan kode optimalisasi P/L-U3 lulus sebagai ASN dengan optimalisasi pada lokasi yang berbeda.

Tentu rekan-rekan penulis bahagia lolos  saat mendapatkan optimalisasi namun tentu ada sebagian yang harus berfikir dengan bijak untuk mengambil peluang tersebut, apalagi mereka yang dapat optimalisasi yang lokasi berbeda. Awalnya rekan penulis mendaftar sebagai Dosen Asisten Ahli di Universitas di Pulau Jawa, karena saat integrasi SKD dan SKB rekan penulis tidak masuk dalam perangkingan, tentu rekan penulis berpeluang mendapatkan optimalisasi dengan mengisi formasi kosong di Universitas Lain.

Rekan penulis banyak yang mendapatkan optimalisasi di lokasi berbeda, pulau berbeda, budaya berbeda, tentunya dengan living cost / biaya hidup yang berbeda pula. Saat penulis mengucapkan selamat ke rekan penulis yang lulus jalur optimalisasi, jawabannya adalah adalah dilema dalam posisinya.

"Bahagia bisa lulus jalur optimalisasi, namun sedih jauh dengan keluarga,aku belum kebayang harus sejauh ini, " balasnya saat penulis mengucapkan selamat.  

Tentu dilema itu bukan hanya dirasakan oleh rekan penulis saja yang lulus jalur optimalisasi, namun banyak diluar sana yang dilema sebelum tanggal 23 Januari saat proses pengisian DRH dimulai, tentu mesin pencarian saat inj lagi ramai menjawab pertanyaan peserta optimalisasi terkait;
1. Informasi biaya hidup di lokasi kampus XYZ
2. Budaya lokasi optimalisasi
3. Iklim akademik di lokasi kampus XYZ
4. Fasilitas di lokasi kampus XYZ
5. dan keyword lain untuk mempermantap pemilihan kampus XYZ tersebut.

Banyak rekan penulis yang keberatan mendapatkan optimalisasi di Universitas luar lokasi yang dipilih, misalnya yang dapat optimalisasi di Universitas di Papua. Tentu ketika kelulusannya tidak diambil pelamar dapat konsekuensi. Konsekuensinya menurut tanggapan mimin BKN, NIK peserta diblokir selama 2 tahun anggaran pengadaan CPNS jika mengundurkan diri saat lulus tahap akhir seleksi DAN/ATAU mengundurkan diri saat sdh terbit NIP CPNS. Hal itu sesuai Permenpan 6/2024.

Namun banyak rekan penulis yang sujud syukur, akhirnya cita-citanya tercapai. Pengumuman untuk Kemendikti Saintek itu pada 12 Januari 2025 malam, jauh hari rekan penulis sudah pasrah dan yakin tidak lolos. Qodratullah lolos dengan kebijakan optimalisasi "Rencana Allah memang rencana terbaik," Ungkap syukurnya saat penulis ucapkan selamat.

No comments:

Post a Comment